Perkembangan media komunikasi visual misalnya televisi;memiliki
dampak positif maupun negatif. Dari satu sisi, media komunikasi visual
membuat kita bisa memahami berbagai hal secara lebih menyeluruh. Dari
sisi lain, media komunikasi visual juga bisa membuat kita terbiasa
melihat penderitaan, kekerasan, kemerosotan moral, dan sebagainya,
sehingga hati kita sama sekali tidak tergerak ketika melihat hal-hal
itu.
Dalam bacaan hari ini, hati Tuhan Yesus tergerak ketika melihat orang banyak yang berada dalam keadaan lelah dan terlantar seperti domba tanpa gembala (6:34; bandingkan dengan Matius 9:36). Bila kita memperhatikan kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus, ada dua hal umum yang membuat Tuhan Yesus bertindak, yaitu penderitaan dan iman. Di satu sisi, Tuhan Yesus tidak bisa diam saja ketika melihat ada orang yang sakit, terlantar, dirasuk setan (atau roh jahat), atau sedang bersedih (karena anggota keluarganya meninggal). Di sisi lain, Tuhan Yesus juga tidak bisa bersikap tidak peduli terhadap orang yang beriman atau yang menggantungkan hidupnya kepada-Nya. Sebaliknya, Tuhan Yesus tidak melakukan banyak hal di daerah asalnya sendiri, karena orang-orang di sana menutup pintu hati mereka (6:1-6a).
Kita harus waspada agar hati kita tidak menjadi keras karena kita menutup mata terhadap penderitaan dan kebutuhan yang muncul di sekitar kita. Memang, kita hanya bisa membantu orang yang bersedia untuk kita bantu. Akan tetapi, jangan sampai masalah yang kita hadapi menutup pintu hati kita. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah lebih dulu meninggalkan kenyamanan surga dan datang ke dunia yang jahat ini untuk menyelamatkan kita.
Bacaan hari ini berisi nyanyian Yehuda saat TUHAN bertindak. Seperti dalam renungan kemarin, penghakiman TUHAN atas dunia adalah berita sukacita bagi umat TUHAN, karena merupakan berita kelepasan dan pembaharuan. Umat TUHAN memiliki kota yang kuat, yaitu kota yang dibangun TUHAN. Oleh karena itu, umat TUHAN menanti-nantikan datangnya hari penghakiman itu. Ketika umat TUHAN menyebut dan mengingat nama TUHAN, itulah kesukaan yang besar, karena TUHANlah Pembela umat-Nya. Penghakiman TUHAN membuat penduduk dunia belajar apa yang benar. Bagi umat TUHAN, tindakan TUHAN merupakan damai sejahtera yang lengkap (26:3, dalam Alkitab bahasa Ibrani ditulis shalom shalom ? diulang untuk menggambarkan sempurnanya damai sejahtera). Saat itu, orang-orang kudus yang mati akan hidup pula (26:19) dan mereka yang hidup akan dilindungi TUHAN. Hari TUHAN merupakan hari yang bahagia bagi umat TUHAN dan layak untuk dinanti-nantikan!
Orang percaya yang sungguh-sungguh mengenal arti kedatangan Kristus kedua kali akan sangat menanti-nantikan hari itu. Hari itu adalah hari yang mulia hari yang amat mengejutkan bagi banyak orang, namun tidak bagi orang percaya. Saat ini, manusia bisa memutarbalikkan kejahatan menjadi kebenaran atau kebenaran menjadi kekeliruan; namun pada hari itu, mereka akan belajar kebenaran. Berbahagialah orang percaya yang senantiasa hidup di dalam kebenaran sambil menanti kedatangan-Nya.
Dalam bacaan hari ini, hati Tuhan Yesus tergerak ketika melihat orang banyak yang berada dalam keadaan lelah dan terlantar seperti domba tanpa gembala (6:34; bandingkan dengan Matius 9:36). Bila kita memperhatikan kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus, ada dua hal umum yang membuat Tuhan Yesus bertindak, yaitu penderitaan dan iman. Di satu sisi, Tuhan Yesus tidak bisa diam saja ketika melihat ada orang yang sakit, terlantar, dirasuk setan (atau roh jahat), atau sedang bersedih (karena anggota keluarganya meninggal). Di sisi lain, Tuhan Yesus juga tidak bisa bersikap tidak peduli terhadap orang yang beriman atau yang menggantungkan hidupnya kepada-Nya. Sebaliknya, Tuhan Yesus tidak melakukan banyak hal di daerah asalnya sendiri, karena orang-orang di sana menutup pintu hati mereka (6:1-6a).
Kita harus waspada agar hati kita tidak menjadi keras karena kita menutup mata terhadap penderitaan dan kebutuhan yang muncul di sekitar kita. Memang, kita hanya bisa membantu orang yang bersedia untuk kita bantu. Akan tetapi, jangan sampai masalah yang kita hadapi menutup pintu hati kita. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah lebih dulu meninggalkan kenyamanan surga dan datang ke dunia yang jahat ini untuk menyelamatkan kita.
Apakah Anda Menantikan Hari Itu?
Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang menanti-nanti kedatangan Kristus yang kedua kali, bukan takut dan kuatir akan kedatangan Kristus yang kedua kali, karena hari itu adalah hari sukacita besar bagi orang percaya dalam menyambut Sang Juruselamat.Bacaan hari ini berisi nyanyian Yehuda saat TUHAN bertindak. Seperti dalam renungan kemarin, penghakiman TUHAN atas dunia adalah berita sukacita bagi umat TUHAN, karena merupakan berita kelepasan dan pembaharuan. Umat TUHAN memiliki kota yang kuat, yaitu kota yang dibangun TUHAN. Oleh karena itu, umat TUHAN menanti-nantikan datangnya hari penghakiman itu. Ketika umat TUHAN menyebut dan mengingat nama TUHAN, itulah kesukaan yang besar, karena TUHANlah Pembela umat-Nya. Penghakiman TUHAN membuat penduduk dunia belajar apa yang benar. Bagi umat TUHAN, tindakan TUHAN merupakan damai sejahtera yang lengkap (26:3, dalam Alkitab bahasa Ibrani ditulis shalom shalom ? diulang untuk menggambarkan sempurnanya damai sejahtera). Saat itu, orang-orang kudus yang mati akan hidup pula (26:19) dan mereka yang hidup akan dilindungi TUHAN. Hari TUHAN merupakan hari yang bahagia bagi umat TUHAN dan layak untuk dinanti-nantikan!
Orang percaya yang sungguh-sungguh mengenal arti kedatangan Kristus kedua kali akan sangat menanti-nantikan hari itu. Hari itu adalah hari yang mulia hari yang amat mengejutkan bagi banyak orang, namun tidak bagi orang percaya. Saat ini, manusia bisa memutarbalikkan kejahatan menjadi kebenaran atau kebenaran menjadi kekeliruan; namun pada hari itu, mereka akan belajar kebenaran. Berbahagialah orang percaya yang senantiasa hidup di dalam kebenaran sambil menanti kedatangan-Nya.